Analisis Ekonomi dari Program-Program Kesehatan

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
      Dalam analisis mikro ekonomi perkataan “pertumbuhan ekonomi” mempunyai dua segi pengertian berbeda. Di satu pihak istilah pertumbuhan ekonomi digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu perekonomian telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan mencapai hasrat kemakmuaran yang lebih tinggi. Keadaan perekonomian yang terjadi sebenarnya tidak selalu sama dengan perencanaan yang telah dicanangkan atau dibuat oleh pemerintah melalui badan perencanaan ekonomi (Bapenas di Indonesia). Kadang terjadi inflasi yang tinggi, pengangguran yang tinggi dan pertumbuhan rendah. Keadaan ini merupakan gejala ekonomi makro yang tidak dikehendaki oleh masyarakat atau pemerintah sebagai pelaku ekonomi, menghadapi keadaan seperti ini perlu adanya usaha untuk mengatasi atau mencegah timbulnya masalah dalam perekonomian. Tindakan pemerintah sebagai pelaku ekonomi, atau sebagai pengatur perekonomian secara keseluruhan sangat diperlukan berupa kebijakan ekonomi makro dengan kebijakan moneter.

Rumusan Masalah
Bagaimana Analisis Ekonomi dari Program-Program Kesehatan?
Bagaimana Cara-Cara Analisis Ekonomi dalam Program Kesehatan?

Tujuan
Untuk mengetahui Analisis Ekonomi dari Program-Program Kesehatan.
Untuk mengetahui Cara-Cara Analisis Ekonomi dalam dari Program-Program Kesehatan.





BAB II
PEMBAHASAN

Analisis Ekonomi dari Program-Program Kesehatan
     Analisis ekonomi merupakan suatu analisis perbandingan alternatif kegiatan baik biaya maupun dampaknya (Drummond, 1997). Di sektor yang lebih spesifik seperti sektor pelayanan kesehatan, analisis ekonomi mengamati hubungan dan membandingkan biaya dengan konsekuensi pada penerapan teknologi baru dalam hal memilah, mendiagnosa, mengobati dan upaya rehabilitasi pasien (Poulsen). Analisis ekonomi dengan demikian dilakukan bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah teknologi kesehatan yang baru lebih cost-effective dibandingkan dengan yang digunakan saat ini yang semestinya dapat digunakan untuk menggantikan CCOHTA 1997.
Ada 3 model analisis ekonomi yang sudah umum diketahui yaitu ekonomi deskriptif, teori, dan ekonomi terapan.
Ekonomi Deskriptif
Yaitu suatu analisis ekonomi yang menggambarkan tentang kondisi yang sebenarnya terjadi dalam perekonomian yang sudah berjalan akan dianalisa. Memang terkadang hal ini masih cukup sulit untuk dilakukan karena terkadang sifat yang sebenarnya dari suatu keadaan dengan fakta yang terwujud dari situasi itu sendiri.
Penyebab lainnya adalah dikarenakan terwujudnya situasi atau kondisi dalam perekonomian itu berhubungan dengan individu-individu dalam suatu masyarakat. Sebagai contoh apabila kita ingin menganalisa mengenai seberapa besar pengaruh kenaikan harga pangan. Hal ini cukup sulit diketahui karena produksi pangan juga dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah faktor harga barang lain, faktor keadaan ekonomi, faktor iklim, dan faktor-faktor lainnya.
Teori Ekonomi
Yaitu suatu pandangan yang menggambarkan tentang hubungan prediksi dari kondisi ekonomi yang akan terjadi sifat-sifat ekonomi yang telah terwujud dalam kegiatan ekonomi sebelumnya, serta pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi perubahan tersebut. Sekaligus teori ekonomi ini dan apa yang menjadikan berfungsinya ekonomi itu.
Dengan mendapatkan data berupa fakta-fakta ekonomi saja itu belum cukup untuk mempelajari ilmu ekonomi. Tetapi ada hal yang lebih penting dari pada itu, yaitu membuat susunan secara sistematik dari fakta-fakta tersebut, sehingga gambaran umum tentang perekonomian yang sedang terjadi serta berbagai komponen pendukungnya dapat diketahui. Inilah tugas model analisis teori ekonomi.
Ekonomi Terapan
Model analisis ekonomi berupa ekonomi terapan ini jika di masyarakat biasanya disebut dengan ilmu kebijakan ekonomi. Yaitu suatu sistem analisis yang digunakan untuk mencari pemecah masalah dan cara penerapannya untuk mengatasi berbagai macam masalah ekonomi yang terjadi. Nah, hubungannya dengan sistem teori ekonomi adalah model ekonomi terapan ini dapat menggunakan hasil perumusan dari sistem teori ekonomi tersebut.

Mari kita ingat kembali bahwa sebenarnya ada 4 tujuan pencapaian dalam perekonomian, yaitu:
Menjaga kestabilan harga
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat
Mewujudkan pendataan distribusi yang merata
Mengatasi besarnya angka pengangguran
Analisis ekonomi pada program-program kesehatan masyarakat secara umum diidentifikasi dengan menghitungnya terhadap nilai uang. Salah satu keterbatasan dalam analisis ekonomi adalah tidak diperhitungkannya nilai dari rasa sakit ataupun penderitaan yang dialami yang dinyatakan dalam uang. Dalam proses pengambilan keputusan hal tersebut yang dipertimbangkan tetapi dalam analisis ekonomi yang terfokus pada akuntansi biaya hal ini tidaklah dipertimbangkan.


Cara-cara Analisis Ekonomi Untuk Program Kesehatan
Desain penelitian atau metode dalam penelitian ekonomi pada berbagai program kesehatan yaitu analisis ekonomi yang dapat diterapkan di bidang kesehatan:
Analisis Biaya (Cost Analyze)
     Analisis biaya pada sistem kesehatan pada dasarnya sama dengan analisa di bidang lainnya. Mengukur nilai dari semua sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan suatu pelayanan kesehatan tertentu. Mengukur hasilnya menggunakan standar/indeks. Mengukur mutu/kualitas pelayanan dan pengaruh dari pelayanan (upaya kesehatan tersebut), namun hal ini sulit untuk dilaksanakan.
Hasil dari pengukuran ini membantu dalam:
Perencanaan anggaran
Penentuan tarif dan subsidi
Alokasi serta realokasi dari berbagai anggaran pembiayaan
Dapat mengusahakan penghematan
Analisis Biaya Manfaat (Cost Benefit Analyze)
     Analisis Biaya Manfaat (CBA) merupakan suatu alat yang paling penting untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan pilihannya, atau lazimnya metode ini akan menjamin pengambilan keputusan untuk dapat melakukan allocative afficiency (Mooney, 1986).
Pada dasarnya CBA menawarkan pebandingan antara seluruh biaya dan manfaat dari suatu program yang dibiayai dari dana masyarakat. Biaya yang dkeluarkan termasuk juga rencana pengeluaran yang terlihat dalam anggaran. Sedangkan manfaat didapat bila kerugian di masa dating bisa dicegah karena kebehasilan dari program tersebut.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam CBA adalah sebagi berikut:
Identifikasi para pengambil keputusan
Langkah ini bertujuan untuk menetapkan siapa yang akan dilibatkan dalam proses CBA, terutama untuk memberikan penilaian terhadap dampak suatu program atau alternative kebijaksanan secara menyeluruh.
Identifikasi alternatif-aternatif
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas alternative-alternatif apa yang tersedia di hadapan pengambilan keputusan, sehingga dapat dibandingkan baik biaya  maupun manfaat dari masing-masing alternative tersebut.
Identifikasi biaya
Menurut definisi, biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi tau mungkin akan terjadi. Biaya suatu program mencakup biaya itu sendiri dampak yang tidak diharapkan (disbenefit), maupun benefit yang hilang olehkarena sumber daya tidak dialokasikan kepada alternative lain (opportunity cost)
Identifikasi manfaat
Untuk menghitung biaya langsung atau manfaat langsung suatu program, biasanya tidak begitu sulit. Todak demikian halnya dengan akibat-akibat tidak langsung. Oleh karena itu untuk program dampak tidak langsung sangat luas, misalnya dalam hal lingkungan, menghitung manfaat total (total benefit) menjadi sangat sulit.
Transformasi dampak ke dalam nilai moneter
Semua biaya manfaat selanjutnya harus ditransformasikan ke dalam bentuk uang. Disini masalah-masalah sering timbul, mialnya bagaimana menilai lama hidup seseorang atas kebisingan lalu lintas, diukur dalam nilai uang.
Discounting
Oleh karena efek (dampak) suatu rogram biasanya berlangsung lama, maka nilainilai biaya dan manfaat tadi harus disesuaikan, oleh karena nilainya memang berubah menurut perjalanan waktu. Hal ini dilakukan dengan tindakan discounting, yakni dengan menggunakan discount rate yang sesuai. Discounting adalah penyesuaian nilai (uang) efek suatu program pada suatu waktu tertentu dalam nilai (uang) pada waktu yang berbeda. Untuk itu dipergunakan discount rate, yakni suatu angka yang menggambarkan hubungan nilai uang tahun tertentu dengan nilai uang yang sama pada tahun berikutnya atau tahun sebelumnya. Biasanya discount rate disesuaikan dengan interest rate (suku bunga) yang berlaku dalam penjaminan uang.
Penafsiran hasil Cost benefit analysis
Hasil perhitungan biaya dan manfaat selanjutnya ditafsirkan dengan melakukan perhitungan lebih lanjut.
Cost Effective Analyze (CEA)
     CEA merupakan suatu metode yang didesain untuk membandingkan antara outcome kesehatan dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan program tersebut atau intervensi dengan alternatif lain yang menghasilkan outcome yang sama. Outcome kesehatan diekspresikan dalam terminology yang objektif dan terukur seperti jumlah kasus yang diobati, penurunan tekanan darah yang dinyatakan dalam mmHg, dan lain-lain dan bukan terminology moneter. Dalam evaluasi ekonomi pengertian efektivitas berbeda dengan penghematan biaya, dimana penghematan biaya mengacu pada persaingan alternative program yang memberikan biaya yang lebih murah, sedangkan efektivitas biaya tidak semata-mata mempertimbangkan aspek biaya yang lebih rendah.
Teknik ini untuk mencari intervensi yang paling menguntungkan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan cara membandingkan hasil suatu kegiatan dan biayanya. Cara ini mengevaluasi salah satu dari hal sebagai berikut:
Intervensi mana yang dapat mencapai suatu hal yang telah ditargetkan dalam pembangunan kesehatan dengan biaya paling rendah.
Intervensi mana yang dapat mencapai hasil yang paling menguntungkan dengan alokasi biaya yang telah ditetapkan. Hasilnya dapat dinyatakan dalam biaya per unit output, atau output (hasil) per unit sumber biaya.
     CEA sangat berguna bila membandingkan alternatif program atau alternatif intervensi dimana aspek yang yang berbeda tidak hanya program atau intervensinya tetapi juga outcome klinisnya ataupun terapinya. Dengan melakukan perhitungan terhadap ukuran-ukuran efisiensi (Cost Effectiveness Ratio), alternative dengan perbedaan biaya, rate efikasi yang berbeda dan rate keamanan maka perbandingan akan dilakukan secara berimbang.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Analisis ekonomi merupakan suatu analisis perbandingan alternative kegiatan baik biaya maupun dampaknya Di sektor yang lebih spesifik seperti sektor pelayanan kesehatan, analisis ekonomi mengamati hubungan dan membandingkan biaya dengan konsekuensi pada penerapan teknologi baru dalam hal memilah, mendiagnosa, mengobati dan upaya rehabilitasi pasien.
Ada 3 model analisis ekonomi yang sudah umum diketahui yaitu ekonomi deskriptif, teori, dan ekonomi terapan.
Ekonomi Deskriptif
Teori Ekonomi
Ekonomi Terapan
Desain penelitian atau metoda dalam penelitian ekonomi pada berbagai program kesehatan yaitu analisis ekonomi yang dapat diterapkan di bidang kesehatan:
Cost Analysis
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
Cost Benefit Analysis (CBA)

Saran
Demikianlah makalah di buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Masih banyak kekuranagan dari makalah inikarena itudibutuhkan saran/ kritikan yang membangun agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Lontaan, Vitha. 2016. Analisis Ekonomi Dari Program-Program Kesehatan Tinjauan Kepustakaan, (Online), (http://analisisekonomiprogramkepustakaan.blogspot.co.id/, diakses 9 Oktober 2017).
Nusa, Marselina. 2016. Makalah Analisis Ekonomi Dari Program-Program Kesehatan dan Cara-Cara Analisis Ekonomi Untuk Program Kesehatan, (Online), (http://marselinanusa.blogspot.co.id/2016/11/v-behaviorurldefaultvmlo_90.html, diakses 9 Oktober 2017).
Tjiptoherijanto, Prijono dan Budhi Soesetyo. 2008. Ekonomi Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta



www.medkes.net www.fkmunsrat.ac.id

Komentar

Postingan Populer