Makalah tentang Sumber Daya Manusia Kesehatan

BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) merupakan salah satu kunci elemen yang sangat penting dalam meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Khususnya di Puskesmas sebagai pelaksana pelayanan kesehatan yang seharusnya ditempatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SDMK serta latar belakang pendidikan dan keterampilan yang dimiliki. (Handayani dkk, 2010).
       Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yaitu berbagai jenis tenaga kesehatan klinik maupun non klinik yang melaksanakan upaya medis dan intervensi kesehatan masyarakat. Kinerja dari pelayanan kesehatan sangat tergantung kepada pengetahuan, keterampilan dan motivasi dari orang-orang yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan.
       Permasalahan yang terjadi dalam penempatan SDMK di puskesmas dengan beban kerja yang tinggi dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu baik adalah terbatasnya SDMK karena tidak terdistribusikan secara merata dan penempatan SDMK yang tidak sesuai dengan kompetensinya. Hal ini mengakibatkan banyaknya masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan di bawah standar dan bahkan tidak menerima pelayanan kesehatan sama sekali (Lestari, 2014).

 Rumusan Masalah
Apa definisi dari Sumber Daya Manusia Kesehatan ?
Apa sajakah bentuk dan tujuan dari SDM Kesehatan ?
Bagaimana perencanaan SDM Kesehatan ?
Bagaimanakah pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan ?
Bagaimana perkembangan dan apa sajakah hambatan situasi dari SDM Kesehatan ?
Apa sajakah peraturan dari SDM Kesehatan ?

3.1. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui definisi dari Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Untuk mengetahui bentuk dan tujuan dari SDM Kesehatan.
Untuk mencari tahu perencanaan SDM Kesehatan.
Untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan.
Untuk mencari tahu perkembangan dan apa sajakah hambatan situasi dari SDM Kesehatan.
Untuk mengetahui peraturan dari SDM Kesehatan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi
Sumber daya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan. Pendidikan, dan pelatihan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan.
       Sumber daya manusia kesehatan berhubungan erat dengan masing-masing fungsi suatu organisasi kesehatan dan juga berinteraksi diantara fungsi-fungsi tersebut. Untuk mencapai visi dan misi suatu organisasi diperlukan keterampilan dan kemampuan SDM yang mampu mendiagnosa permasalahan dan mengintervensi sehingga didapatkan penyelesaian dari setiap permasalahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi organisasi.

2.2. Bentuk dan Tujuan SDM Kesehatan
Ada 2 bentuk dan cara penyelenggaraan SDM kesehatan, yaitu :
Tenaga kesehatan, yaitu semua orang yang bekerja secara aktif  dan profesional di bidang kesehatan berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan.
SDM Kesehatan yaitu tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan  saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan  masyarakat setinggi-tingginya.
       Tujuan SDM Kesehatan, secara khusus bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai berikut :
Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan ketrampilan penerapannya didalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan.
Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan masalah pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui kegiatan penelitian.
Mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan kesehatan,merumuskan dan melakukan advokasi program dan kebijakan kesehatan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan

 Perencanaan SDM Kesehatan
Perencanaan SDM Kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah SDM berdasarkan tempat, keterampilan, perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan upaya kesehatan. Perencanaan dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan,  baik lokal, nasional, maupun  global dan memantapkan keterkaitan dengan unsur lain dengan maksud untuk menjalankan tugas dan fungsi institusinya yang meliputi : jenis, jumlah dan kualifikasi.
       Dasar dari peningkatan perencanaan mutu SDM kesehatan yaitu kebijakan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang dilaksanakan melalui :
Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas, termasuk mengembangkan desa siaga
Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin
Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat
Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat seak usia dini
Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar
Perencanaan terdiri dari 3 kelompok yaitu :
Perencanaan tingkat Institusi meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit (RS), poliklinik, dan lain sebagainya.
Perencanaan tingkat Wilayah meliputi : institusi + organisasi.
Perencanaan untuk bencana meliputi :  pra-, pada saat dan pasca bencana.
Peningkatan perencanaan SDM Kesehatan yang sedang diupayakan :
Implementasi Kepmenkes RI No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Rumah Sakit
Penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan dalampencapaian sasaran pembangunan jangka pendek, menengah, dan jangka panang bidang kesehatan
Prospek ke depan Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
a.   Peningkatan, pembinaan, dan pengawasan PPSDMK
b.   Peningkatan perencanaan SDM kesehatan
c.   Peningkatan pendayagunaan SDM kesehatan
d.   Peningkatan sumber daya pendukung
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan dapat dilakukan dengan cara :
a.   Pengembangan karir dokter/ dokter gigi/ apoteker
b.   Pengembangan sistem penilaian kinera pada unit kerja independent
c.   Peningkatan kompetensi melalui Tugas Belajar Pendidikan/ Pelatihan
       Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan mutlak dalam konteks penyusunan pengembangan SDM, namun perlu memperhatikan kekuatan dan kelemahannya. Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan harus mempertimbangkan kebutuhan epidemiologi, permintaan (demand) akibat beban pelayanan kesehatan,  sarana upaya pelayanan kesehatan yangditetapkan, danstandar atau nilai tertentu.
Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan antara lain :
Health Need Method, Diperhitungkan keperluan upaya kesehatan terhadap kelompok sasaran tertentu berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lain-lain.
Health Service Demand Method, Diperhitungkan kebutuhan upaya kesehatan terhadap kelompok sasaran menurut umur, jenis kelamin, dll.
Health Service Target Method, Diperhitungkan kebutuhan upaya kesehatan tertentu terhadap kelompok sasaran tertentu. Misalnya, untuk percepatan penurunan kematian ibu dan bayi.
Ratio Method, Diperhitungkan berdasarkan ratio terhadap : penduduk, tempat tidur, dan lain-lain.
Disamping metode tersebut ada metode lain yang merupakan pengembangan :
Daftar susunan Pegawai (DSP) → “Authorized staffing list”
Indikator Kebutuhan Tenaga Berdasar Beban Kerja ( Work Load Indocator Staff Need ) → WISN
Berdasarkan Skenario / Proyeksi WHO
Kebutuhan tenaga bencana

 Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan
Salah satu cara pengembangan SDM kesehatan agar sesuai dengan tuntutan pekerjaan adalah melalui pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan. Fungsi dari pendidikan dan pelatihan ini adalah sebagai investasi SDM dan merupakan tuntutan luar dan dalam organisasi. Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki, mengatasi kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan iptek.
Pendidikan dan pelatihan ini meliputi :
1.Knowledge
2.Ability
3.Skill
       Bentuk pelatihan yang biasa dilakukan adalah diklat yang dilaksanakan oleh Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Pelatihan). Pusdiklat adalah suatu unit yang bertugas menyelenggarakan diklat bagi pegawai/ calon pegawai. Fungsinya adalah mendidik dan melatih tenaga kerja dalam rangka pengembangan dan atau peningkatan kemampuan.
Secara khusus program pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai berikut :
Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan ketrampilan penerapannya didalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan
Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan masalah pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui kegiatan penelitian
Mampu mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya, yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan kesehatan,merumuskan dan melakukan advokasi program dan kebijakan kesehatan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan
Pendayagunaan SDM Kesehatan
Prinsip :
Merata, serasi, seimbang (pemerintah, swasta, masyarakat) lokal maupun pusat.
Pemeratan : keseimbangan hak dan kewajiban
Pendelegasian wewenang yang proporsional

 Perkembangan dan Hambatan Situasi SDM Kesehatan
Secara terperinci dapat digambarkan perkembangan dan hambatan situasi sumber daya kesehatan sebagai berikut :
Ketenagaan
Tenaga kesehatan merupakan bagian terpenting didalam peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang, peningkatan kualitas harus menjadi prioritas utama mengingat tenaga kesehatan saat ini belum sepenuhnya berpendidikan D-III serta S-1 sedangkan yang berpendidikan SPK serta sederajat minim terhadap pelatihan tehnis, hal ini juga berkaitan dengan globalisasi dunia dan persaingan terhadap kualitas ketenagaan harus menjadi pemicu.
Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor utama didalam peningkatan pelayanan kesehatan, baik untuk belanja modal maupun belanja barang. Didalam upaya peningkatan pembiayaan terhadap sektor kesehatan dianggarkan melalui dana APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten, serta sumber lainnya.
Sarana Kesehatan Dasar
Komponen lain didalam sumber daya kesehatan yang paling penting adalah ketersedian sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas dan kualitas bangunan yang menggambarkan unit sarana pelayanan kesehatan yang bermutu baik bangunan utama, pendukung dan sanitasi kesehatan lingkungan. Pembangunan sarana kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan medis, peralatan nonmedis, peralatan laboratorium beserta reagensia, alat pengolah data kesehatan, peralatan komunikasi, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

 Peraturan SDM Kesehatan
Dalam SDM Kesehatan berlaku UU, peraturan tidak tertulis dan  etika profesi yaitu :
TH 1963 : Depkes berwenang mengatur, mengarahkan,mengawasi tenaga kesehatan.
PP NO 37 TH 1964 : semua tenaga kesehatan harus mendaftar ke depkes GBHN 1999-2004.
TAP MPR NO 4 TH 1999
UU NO 23  tentang kesehatan
PP NO 49 TH 1952 : Penempatan pegawai negara di jawa
UU NO 8 TH 1961 : WKS
UU NO 6
UU NO 6 TH 1963 : Kategori tenaga kesehatan, syarat melakukan pekerjaan & izin tenaga kesehatan.
PP no 32 TH 1966 tentang tenaga kesehatan.
UU NO 32 TH 2004 : PEMDA
PP NO 25 TH 2000: Kwenangn pmerintah
Kepmenkes No 850/MENKES/SK/V/2000 :  kebijakan pngembangan tenaga kesehatan tahun 2000-2010.
Kepmenkes No 1277/ MENKES/SK/XI/2001 tentang organisasi & tata kerja depkes
Kepmenkes No 004/ MENKES/SK/I/2003 : kebijakan & desentralisasi kesehatan.
Kepmenkes No 1454/ MENKES/SK/X/2003 : SPM bidang kesehatan di Kab/Kota.
Dalam SDM Kesehatan juga berlaku isu strategis
Kurang serasinya produksi/pendidikan dan pendayagunaan (daya serap)
Kualitas yang rendah.
Penyebaran kurang merata (25-40 % puskesmas tanpa dokter.
Manajemen SDM lemah.
Ratio dengan jumlah penduduk (dokter : 1: 5000)
Masih rendahnya ratio SDM kesehatan : peduduk disebabkan oleh;
Kebijakan pengembangan dan jaminan kesehatan yang masih kurang.
Penyerapan oleh institusi pemerintah kurang : lari ke swasta : biaya kesehatan (jaminan biaya pengobatan).
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sumber daya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan.
Sumber daya manusia kesehatan berhubungan erat dengan masing-masing fungsi suatu organisasi kesehatan dan juga berinteraksi diantara fungsi-fungsi tersebut.
Ada 2 bentuk dan cara penyelenggaraan SDM kesehatan yaitu Tenaga kesehatan dan SDM Kesehatan.
Tujuan SDM Kesehatan, secara khusus bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki kompetensi.
Pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan meliputi : knowledge, ability, skill.
Secara terperinci dapat digambarkan perkembangan dan hambatan situasi sumber daya kesehatan sebagai berikut :
Ketenagaan
Pembiayaan Kesehatan
Sarana Kesehatan Dasar

3.2. Saran
Dalam perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) diharapkan dapat direncanakan dengan baik dan berintegritas sehingga dapat tercipta Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang bermutu dan berkualitas. Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.unsrat.ac.id/indeks.php/jikmu/article/download/7683/7249&ved=0ahUKEwil1sm606bXAhWMOl8KHY3CAScQFggkMAA&usg=AOvVaw1H6r0fy9r8ZXHLqiQ0sx-w (diakses pada 03 November 2017)
https://www.google.co.id/amp/s/catatankuliahnya.wordpress.com/2010/01/06/sumber-daya-mausia-kesehatan/amp/ (diakses pada 03 November 2017)
https://ejournalhealth.com/indeks.php/kesmas/article/view/445/433 (diakses pada 03 November 2017)
http://journal.umy.ac..id/indeksphp/mrs/article/download/2347/pdf_8 (diakses pada 15 November 2017)
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/inekx.php/MPK/article/download/4827/4644 (diakses pada 15 November 2017)
https://journal.unnes.ac.id/nju/indeks.php/kemas/article/viewFile/3462/3565 (diakses pada 15 November 2017)



www.medkes.net www.fkmunsrat.ac.id

Komentar

Postingan Populer